Rabu, 14 November 2012

Aneh Tapi Nyata, Ada Hujan Burung di Inggris


Inggris pernah beberapa kali mengalami fenomena alam yang jadi sajian spesial para traveler. Setelah hujan ikan dan hujan apel, kini Inggris kebagian hujan burung. Kok bisa?
Para pelancong yang sedang berlibur di pesisir selatan Inggris kaget bukan kepalang. Masalahnya, mereka yang sedang wisata bahari seperti memancing dihadapkan dengan fenomena hujan burung. Ada lebih dari 500 burung yang meluncur bebas ke lautan, dilansir dari News Australia, Rabu (14/11/2012).
Fenomena ini terjadi di 16 km dari Kota Portsmouth. Beberapa turis yang sedang asyik memancing pun tiba-tiba dikagetkan dengan ribuan burung yang sedang kebingungan di angkasa. Kawanan burung ini diduga berasal dari Skandinavia.
Bulan-bulan ini memang sudah menjadi jadwal mereka untuk melakukan migrasi. Namun sayang, perubahan cuaca yang buruk malah membuat mereka bingung dan disorientasi arah. Fenomena yang menewaskan ratusan burung ini juga disebabkan karena udara yang berkabut tebal dan angin yang bertiup terlalu kencang di Inggris.
"Saya melihat ratusan burung taman disorientasi, mendarat di laut dan kebanyakan dari mereka tenggelam," kata seorang turis yang kala itu sedang memancing di sana.
Sedangkan burung-burung malang ini berjenis goldcrests, robins, thrushes dan blackbird. Kepala Britain’s Royal Society for the Protection of Birds (RSPB) atau asosiasi perlindungan burung di Inggris, Martin Harper mengatakan bahwa angka kematian burung ini sungguh mengejutkan. Banyaknya burung yang mati dalam fenomena ini akan berpengaruh pada keberadaan spesies burung di dunia.
Harper beranggapan bahwa kawanan burung ini berangkat dari Skandinavia dengan kondisi cuaca yang bagus. Saat melintas di atas Laut Utara, mereka harus menghadapi cuaca yang buruk. Beberapa burung yang tidak kuat bertahan akhirnya tumbang di atas laut.
Harper menganggap kematian burung-burung ini cukup aneh. Burung-burung tersebut biasanya terkenal dengan kondisi tubuh yang kuat untuk melakukan migrasi. Perubahan cuaca yang ekstrem ini telah berakibat besar, tidak hanya untuk manusia tapi juga bagi para fauna. (detiktravel)

0 comments:

Posting Komentar